Tips Kuat Mental jadi Single Mom

“Gimana caranya biar bisa kayak lo?”

Saya bingung menjawabnya. Maksudnya gimana?

"Jadi ibu yang super cuek dan tidak tergoyahkan oleh omongan tetangga."

Ternyata begitu maksudnya, setelah ditanya lebih lanjut sama teman ini. Menjalani hidup sebagai seorang single mom selama hampir 17 tahun memang tidak mudah. Meskipun mungkin ada banyak faktor yang membuat saya lebih beruntung daripada kebanyakan ibu tunggal lainnya, seperti adanya support keluarga dan pekerjaan tetap. 

Bukan hanya tetangga julid, lawan zombie juga kuat mental dong

Setting those X factors aside, bagaimana cara melatih mental biar kuat? 

(Disclaimer dulu kalau di postingan yang saya ikutkan buat one day one post di salah satu komunitas ini melarang Googling. Jadi tipsnya ya dari hasil pengalaman saya sendiri.)

Sebenarnya ini bukan tips, tapi lebih kepada peraturan yang saya terapkan ke diri sendiri biar tetap waras.

Rule #1 Know Yourself: Kenali diri sendiri. 

Kamu orang seperti apa? Kamu pengennya apa? Tujuan hidup apa? Kalau sudah kenal, jadi lebih gampang untuk membentuk mental kuat karena kita tau apa yang nge-trigger kita, bagaimana cara kita menerima feedback, apa yang jadi prioritas buat kita.

Kalau ditanya kenapa saya santai kuat mental kalau dijulidin tetangga, jawabannya adalah karena saya kenal diri saya sendiri. Ih, single mom. Ya, memang saya mau jadi single mom kok. Waktu hamil juga saya memutuskan mau mempertahankan anak saya. Terus kenapa? Habis itu biasanya yang bertanya akan bingung sendiri karena saya terdengar percaya diri, dan mental  saya tidak jadi terganggu. 

Mental jadi kurang kuat kalau kita tidak yakin. Eh, emang gitu ya? Yang gue lakukan salah ya? Harusnya gimana sih? Lalu makin membawa judgment orang ke hati dan stigma masyarakat ke dalam kehidupan sehari-hari. Yang ada jadi depresi. Well, kalau mindset kita sudah yakin bahwa pilihan saya untuk menjadi seorang single mom ini adalah yang terbaik untuk saya, mental jadi lebih kuat menghadapi apa pun di luar sana. 

Rule #2 Know Your Limit: Batasanmu di mana? 

Tutup kuping. Jangan dengarkan perkataan orang lain, siapapun orang tersebut. Ini termasuk orang tua, keluarga dan sahabat terdekat. Nanti durhaka? Nanti dibilang sombong atau tidak bisa terima masukan orang lain. Padahal maksud yang kasih “nasihat” ini katanya baik. Lah, tapi kalau mental kita tidak kuat, jangan memaksakan diri mendengarkan semua. Tahu batasan kita sampai mana, lalu berhenti ketika merasa mental mulai terpengaruh.

Bukan cuma nasihat atau masukkan, tapi juga curhat.

Soalnya curhat ini meresap energi, terutama kalau kita tipe orang yang punya empati besar. Ini juga tidak baik untuk mental kita. Masalah kita sendiri sudah besar, kita masih harus menampung dan ikut memikirkan masalah orang lain juga. Jadi sebenarnya bukan tidak kuat mental, tapi karena kita lupa tutup kuping dan dapat ekstra beban dari luar sana.

Ini bukan berarti kita harus tutup kuping selamanya. Tapi dipilih-pilih mana yang bisa jadi masukkan baik untuk kita dan mana yang memang niatnya menjatuhkan mental. 

Rule #3 Know Your Strength and Weakness, lalu rangkul semuanya. 

Misalnya butuh bantuan siapa dan kapan. Jadi ketika meminta juga tidak sungkan karena ya memang kita tahu kita butuh bantuan. Misalnya karena saya bekerja, ya saya ngobrol sama Mama untuk titip anak. Begitu ada yang julid atau judging kalau kita single mom lalu ngerepotin orang tua, ya dianggap angin lalu. Kita memang butuh bantuan kok. Emangnya yang komentar mau bantu jaga anak?

Kalau Mama tidak bisa dititipin? Ya, saya harus antisipasi cari orang lain, hire pengasuh atau masukin ke daycare. Lah, jadi ada biaya dong? Well, itu konsekuensinya. Tapi saya jadi punya plan untuk mengatasinya dan punya waktu untuk menjalankan solusinya. Mengetahui kemampuan kita, dalam arti kekuatan dan kelemahan, membantu kita bikin rencana cadangan. Dan kalau kita punya plan B, Plan C dan seterusnya, mental kita tidak mudah goyah.

Kuat mental ini proses? 

Yes, proses. Dan kepribadian juga ya. Soalnya saya emang cuek juga. Jadi mungkin bukan mental kuat, tapi emang pada dasarnya saya bodo amat.


Comments

Popular Posts