Asal Mula Nama Blog: Gaya Parentingmu Apa?

Did you know that there are "official" parenting styles? Psychology Today menyebutkan ada 4 tipe parenting yang diakui secara umum yaitu authoritative, neglectful, permissive, dan authoritarian. Lalu apa gaya parenting saya? Ya seperti nama blog ini, suka-suka aja.

Yuk coba kita bedah satu per satu gaya parenting yang "resmi" ini.


Keempat gaya parenting ini muncul dari dua aspek: kehangatan keluarga dan kontrol orang tua atas anak.

Ngomongin parenting style, authoritative adalah yang terbaik. Authoritative parenting style memberikan struktur dan peraturan yang dibutuhkan untuk anak tumbuh besar dengan baik. Misalnya ada jam tidur yang regular, atau tata krama yang kalau dilanggar ada konsekuensinya. Ada ekspektasi yang jelas dan komunikasi yang terbuka. Tapi gaya parenting ini disebutkan sebagai yang paling melelahkan karena membutuhkan konsistensi dan komitment yang besar dari orang tua dan anak. 

Gaya Parentingmu apa? (graphic courtesy of CSN)
Yang tiga lagi: neglectful, permissive, dan authoritarian disebut-sebut sebagai yang kurang sehat. Neglectful atau Uninvolved yang artinya mengabaikan, sering terjadi kalau orang tua kurang terlibat dalam kehidupan anaknya. Nggak tau siapa temannya, nggak kenal sama gurunya dan nggak paham anaknya ngapain aja seharian. Nggak begitu perduli apa anaknya sedang atau sedih. Biasanya rentan juga buat orang tua yang sering pergi lama dari rumah. Akibat dari anak yang diabaikan (atau merasa diabaikan) karena gaya parenting begini, adalah anak yang sulit berteman dan membangun hubungan dengan orang lain. Duh working mom macam saya yang cuma benar-benar ketemu anak pas weekend harus waspada jangan sampai jadi abai sama anak karena sibuk cari uang untuk biaya hidup. 

Permissive style ini rasanya paling mirip sama gaya parenting saya. Si Dudu bebas diizinkan main apa saja dan kapan saja. Tapi dari empat ciri-ciri yang disebutkan, hanya satu yang rasanya saya lakukan yaitu “Ingin menjadi sahabat anak dan bukan orang tuanya.” Yang tiga lagi: (1) tidak punya peraturan jelas dan sering mengakomodasi mood anak, (2) Menghindari konflik dengan anak, dan (3) menyogok anak dengan reward, rasanya bukan saya banget. Meskipun ada akibatnya terasa kalau Dudu sering dibilang kurang motivasi dan sering keras kepala bertentangan dengan peraturan. Tapi selama ini saya pikir gegara si Dudu bintangnya Cancer. Kan Cancer emang baper haha. Eh kapan-kapan ngomongin zodiak anak seru nih.

Yang terakhir adalah Authoritarian yaitu gaya parenting strict dengan orang tua yang berekspektasi tinggi terhadap anak. Sering tidak menjawab kalau anak tanya “kenapa?” dan kalaupun menjawab hanya bilang “soalnya Mama bilang gitu.” Berkebalikan dengan si Permissive yang menyogok dengan reward, tipe yang ini lebih banyak memberikan hukuman kalau si anak gagal. Akibatnya, si anak jadi nggak pede dan pemalu.


Tapi kan itu resminya ya. Dan buat saya teori begitu bikin pusing. Haha.
Enough theory, let’s talk about the fun things.


Ketika memutuskan untuk memisahkan tulisan Parenting dari blog utama, saya mencari nama yang pas. Parenting Semau Gue rasanya kok nggak sopan. Macam anak abg yang lagi rebel. Nggak sesuai umur yang sudah kepala 3 ini dong. Mama Gaul juga kurang oke. Kesannya saya pede banget menganggap diri saya gaul padahal dari SD sampai lulus kuliah orang kenal saya nerd, kacamataan, kutu buku dan nggak pernah pergi party. Kok pas jadi Mama tiba-tiba bisa gaul? Nama Parenting Suka-suka muncul ketika saya sadar kalau saya sering ngomong “suka-suka elo deh.” Ini kayaknya pas, dan catchy juga untuk jadi judul blog.


Berbeda dengan konsep "semau gue", menurut saya "suka-suka" lebih positif. Membaca teks dan research tentang gaya parenting demi menulis blogpost ini membuat saya jadi berpikir juga. Dudu sudah 12 tahun, kalau saya mau ganti gaya parenting juga sudah terlambat. Dan meskipun anak yang tumbuh dengan orang tua bergaya Authoritative terdengar sempurna, gaya itu tidak mungkin saya aplikasikan dengan kondisi saya yang seorang single mom, working full-time pula. Solusinya? Ya, secara sadar tidak sadar, saya mencampur-adukkan semua gaya itu dan menemukan yang pas untuk saya sendiri. Semoga nggak ada gaya neglectful dalam parenting saya selama ini. 

So, there you go. Parenting Suka-suka. Menggambarkan apa yang menurut saya cocok, menurut saya benar dan yang penting, nggak bikin hidup saya ribet. 

Loh, punya tanggung jawab membesarkan anak kok nggak mau ribet? Mau jadi orang tua kok mau gampangnya aja?

Suka-suka saya lah, ya. Hahaha. Yang penting kan bahagia.

Comments

Popular Posts