Mencuri Waktu Me Time Buat Mama

Overwhelmed? Capek? Wajar sih. Akhir-akhir ini saya sering dapat chat begitu dari sesama Mama. Tapi kalau diajakin ngopi cantik atau nongkrong di kafe baru, jawabannya selalu sama: nggak bisa ninggalin anak. Trus gimana dong?

Photo Courtesy of Cookie Studio

Ada istilah yang sering saya baca, “stealing time” alias mencuri waktu. Kalau di pekerjaan biasanya ini adalah menit-menit si karyawan take a break lalu ke mini market terdekat atau jalan-jalan sore beli kopi kekinian. Kalau terlalu banyak bisa menurunkan produktivitas. Tapi kalau tidak ada sama sekali juga bisa bikin burn out. Gimana kalau teknik ini diterapkan dalam hidup kita sebagai seorang Mama?

  1. Bangun lebih pagi atau tidur lebih malam. Biasanya anak bangunnya pagi, jadi mungkin tidur lebih malam bisa jadi feasible untuk dilakukan. Namun, stay up sejam lebih lama di malam hari biasanya sulit karena sudah lelah setelah seharian mengurus rumah dan anak. Apalagi kalau kita bekerja juga. Trus, gimana dong? Cari kegiatan yang relaxing. Misalnya mandi lebih lama. Baca buku sambil minum teh hangat. Perawatan skincare yang seharian tidak sempat dilakukan. Setidaknya, besok bangun pagi jadi lebih segar dan siap menghadapi hari.

  2. Batasi penggunaan sosmed kecuali sosmed itu adalah waktu ‘me time’ kamu. Seharian sudah capek, lalu ada teman curhat dan membuat kita makin lelah. Atau sedang overwhelmed, scrolling media sosial dan jadi iri sama teman yang punya waktu pergi healing. Yang ada, pikiran jadi makin tidak sehat. Detoks dulu dari media sosial ketika sedang lelah, dan ini termasuk scrolling chat curhat sahabat dekat. Gunakan hape untuk membuka apps yang mendukung kita jadi ceria lagi misalnya game online, baca komik, pinterest atau membaca artikel tentang topik yang diminati.

  3. Kalau anak sudah lebih besar, delegasikan pekerjaan kita. Siapa bilang bersih-bersih rumah harus dilakukan sendiri? Kalau anak sudah mampu, pekerjaan rumah bisa dibagi dua. Menjemur pakaian, mencuci piring, membereskan barang (terutama mainan anak), dan menyapu lantai bisa dikerjakan bersama anak. Selain mengajarkan anak soal tanggung jawab, pekerjaan selesai lebih cepat dan kita bisa tidur siang. Haha.

  4. Take a break in between, bukan setelah semuanya selesai. Kalau kita punya to do list yang harus dilakukan hari itu, lalu anak tidur siang di tengah-tengahnya, segera tulis note reminder sampai mana pekerjaan kita dan apa yang harus kita lakukan lalu segera ambil me time. Jangan menunggu pekerjaan kita selesai baru ambil me time, karena ketika semua sudah beres dilakukan dan anak bangun, kita bisa tambah stress. Ada yang bilang, tidur ketika anak tidur. Dan sepertinya ini bisa dilakukan.

  5. Jangan membuka terlalu banyak ruang untuk pekerjaan tambahan. Selesaikan apa yang menjadi prioritas hari itu. Kalau semua selesai lebih cepat, jangan menambahkan pekerjaan besok ke hari ini hanya karena masih ada sisa waktu. Lebih baik waktu yang tersisa digunakan untuk me time. Biasanya kita berpikir, oh kalau kita kurangin satu, besok kita bisa punya waktu lebih banyak. Yang ada, pekerjaan besok jadi bertambah karena mengambil pekerjaan lusa dan semuanya berlanjut terus. Masalah esok hari biarlah menjadi masalah esok hari.

Comments

  1. No.3 nggak harus nunggu kl anak sudah besar kan!? Mendelegasikan kan bisa ke suami, keluarga, teman, tetangga, ... Me time buat ibu2 itu harus! Biar tetap waras, katanya... 😉 Semangaaaaatttt... 🤗

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts